Menjaga Kemurnian Iman dengan Al-Wala’ wal Bara’


Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dengan rahmat dan taufik-Nya kita masih diberi kesempatan untuk menuntut ilmu dan memperdalam agama ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad ﷺ, keluarga beliau, para sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti sunnah beliau hingga hari kiamat.

Islam adalah agama yang sempurna, mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk hubungan seorang Muslim dengan ﷲ, Rasul-Nya, dan sesama manusia. Salah satu prinsip penting dalam akidah Islam adalah al-wala’ wal bara’, yaitu loyalitas kepada ﷲ dan berlepas diri dari segala yang bertentangan dengan syariat-Nya. Konsep ini bukan sekadar teori, tetapi mencerminkan ketegasan iman seorang Muslim.

ﷲ berfirman dalam Surah Al-Maidah ayat 55:
"Sesungguhnya penolongmu hanyalah ﷲ, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman." (QS. Al-Maidah: 55).
Ayat ini menegaskan bahwa loyalitas (al-wala’) hanya diberikan kepada ﷲ, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman. Sementara itu, dalam Surah Al-Mujadilah ayat 22, ﷲ menjelaskan bahwa seorang Mukmin tidak boleh menjadikan musuh-musuh-Nya sebagai kekasih.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ikatan iman yang paling kuat adalah cinta karena ﷲ dan benci karena ﷲ." (HR. Ath-Thabrani, hasan).
Hadits ini menunjukkan bahwa al-wala’ wal bara’ adalah bagian dari kesempurnaan iman. Tanpanya, keimanan seseorang menjadi lemah.

Makna Al-Wala’
Al-wala’ berarti memberikan kecintaan, kesetiaan, dan pembelaan kepada ﷲ, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman. Contoh nyata al-wala’ adalah membantu sesama Muslim, membela kehormatan mereka, dan bersatu dalam kebaikan. Rasulullah ﷺ menggambarkan kaum Muslim seperti satu tubuh: jika satu bagian sakit, seluruh tubuh merasakannya (HR. Bukhari & Muslim).

Makna Al-Bara’
Al-bara’ adalah berlepas diri dari segala bentuk kekufuran, kesyirikan, dan permusuhan terhadap Islam. ﷲ berfirman:
"Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman kepada ﷲ dan hari akhir saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang ﷲ dan Rasul-Nya." (QS. Al-Mujadilah: 22).
Ini berarti seorang Muslim tidak boleh memberikan loyalitas kepada orang kafir yang memusuhi Islam, sekalipun mereka keluarga dekat.

Contoh Sikap Al-Wala’
Berhijrah dari negeri kafir jika agama terancam, sebagaimana para sahabat hijrah ke Madinah.

Membela kaum Muslimin dengan harta, tenaga, atau doa.

Merasa senang dan sedih bersama saudara seiman, seperti sabda Nabi ﷺ: "Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya." (HR. Bukhari).

Contoh Sikap Al-Bara’
  1. Tidak menyerupai orang kafir dalam gaya hidup, pakaian, atau tradisi yang bertentangan dengan Islam.
  2. Tidak tinggal di negeri kafir tanpa alasan syar’i seperti dakwah atau menuntut ilmu yang bermanfaat.
  3. Tidak memperingati hari-hari khas mereka, seperti tahun baru atau Valentine’s Day.
Kesalahan dalam Al-Wala’ wal Bara’
Banyak Muslim terjebak dalam sikap yang bertentangan dengan prinsip ini, seperti:
Menganggap semua agama sama. Padahal ﷲ berfirman: "Sesungguhnya agama yang diterima di sisi ﷲ hanyalah Islam." (QS. Ali Imran: 19).
Bergantung pada musuh-musuh Islam dalam politik, ekonomi, atau budaya.

Hikmah Al-Wala’ wal Bara’
Prinsip ini menjaga kemurnian akidah dan persatuan umat. Rasulullah ﷺ mengingatkan: "Barangsiapa yang tidak berlepas diri dari orang musyrik, maka ia tidak berhubungan denganku (tidak termasuk umatku)." (HR. Ahmad).

Penutup
Al-wala’ wal bara’ adalah konsep yang jelas dalam Islam. Ia bukan fanatisme buta, tetapi ketegasan dalam beriman. Seorang Muslim wajib loyal kepada ﷲ dan Rasul-Nya, serta berlepas diri dari segala bentuk kemusyrikan. Semoga ﷲ menjaga kita dari penyimpangan dalam memahami prinsip ini.
Wallahu a’lam bish-shawab.

Referensi:
Al-Qur’an
Hadits Shahih Bukhari & Muslim
Kitab Al-Wala’ wal Bara’ oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan
Tafsir Ibnu Katsir


 


Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART