Akhlak Mulia Rasulullah ﷺ dalam Membina Rumah Tangga
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dengan rahmat dan taufik-Nya kita masih diberi kesempatan untuk menuntut ilmu dan memperdalam agama ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad ﷺ, keluarga beliau, para sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti sunnah beliau hingga hari kiamat.
Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam membina rumah tangga. Allah ﷻ berfirman, "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." (QS. Al-Ahzab: 21). Setiap muslim wajib meneladani akhlak beliau, terutama dalam bermuamalah dengan keluarga.
1. Kelembutan dan Kasih Sayang
Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling penyayang (ahlamun-nas). Beliau tidak pernah kasar kepada istri atau anak-anaknya. Dalam sebuah hadits, Aisyah رضي الله عنها berkata, "Rasulullah ﷺ tidak pernah memukul pembantu atau wanita, dan tidak pernah menggunakan tangannya untuk menyakiti siapa pun." (HR. Muslim). Ini menjadi pelajaran bagi para suami untuk selalu berbuat baik kepada keluarga.
2. Keadilan dalam Memimpin
Nabi ﷺ adalah sosok yang paling adil (a’dalu-nas). Beliau menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, termasuk dalam rumah tangga. Suatu ketika, beliau bersabda, "Seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku akan potong tangannya." (HR. Bukhari). Ini menunjukkan bahwa keadilan harus ditegakkan meski terhadap keluarga sendiri.
3. Sifat Pemaaf
Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling pemaaf (a’fau-nas). Ketika beliau menaklukkan Makkah, orang-orang kafir Quraisy yang pernah menyiksanya diampuni dengan ucapan, "Pergilah, kalian bebas." (HR. Bukhari). Ini mengajarkan kita untuk memaafkan kesalahan pasangan dan keluarga.
4. Kesederhanaan Hidup
Meski sebagai pemimpin umat, Nabi ﷺ hidup sangat sederhana. Aisyah رضي الله عنها menceritakan, "Terkadang kami tidak menyalakan api selama sebulan, hanya makan kurma dan air." (HR. Bukhari). Ini mengingatkan kita untuk tidak terlena dengan gemerlap dunia.
5. Membantu Urusan Rumah Tangga
Rasulullah ﷺ tidak segan membantu pekerjaan rumah. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Beliau menjahit bajunya, memerah susu kambing, dan membantu pekerjaan rumah." (HR. Bukhari). Ini menjadi teladan bagi suami untuk turut serta dalam urusan domestik.
6. Menjaga Rasa Malu
Nabi ﷺ adalah manusia yang paling pemalu (ahya-nas). Beliau bersabda, "Malu itu bagian dari iman." (HR. Bukhari). Ini mengajarkan kita, terutama muslimah, untuk menjaga aurat dan tidak mengumbar aib keluarga.
7. Tidak Marah pada Takdir
Rasulullah ﷺ tidak pernah marah pada diri sendiri atau takdir Allah. Ketika ditimpa musibah, beliau hanya mengucapkan, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un." Ini mengajarkan kita untuk sabar dalam menghadapi ujian rumah tangga.
8. Bergaul dengan Semua Kalangan
Nabi ﷺ duduk bersama orang miskin dan menerima undangan siapa pun. Beliau bersabda, "Barangsiapa tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya." (HR. Muslim). Ini mengajarkan kita untuk tidak sombong dalam pergaulan.
9. Menjauhi Sifat Kikir
Rasulullah ﷺ sangat dermawan. Beliau bersabda, "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah." (HR. Bukhari). Ini mengingatkan para suami untuk tidak pelit dalam memberi nafkah.
10. Menjaga Silaturahmi
Nabi ﷺ melarang memutus hubungan keluarga. Beliau bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi." (HR. Bukhari). Ini menjadi pedoman dalam menjaga hubungan dengan keluarga besar.
11. Menghindari Ghibah dan Adu Domba
Rasulullah ﷺ melarang menggunjing atau menyebar rahasia rumah tangga. Beliau bersabda, "Janganlah kalian saling mendengki, memutus hubungan, atau membenci." (HR. Muslim).
12. Menghidupkan Sunnah dalam Keseharian
Nabi ﷺ mengajarkan doa-doa harian, seperti doa masuk rumah: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang Engkau berikan." (HR. Muslim). Ini menjadi pembuka keberkahan rumah tangga.
13. Menjaga Kebersihan dan Keindahan
Rasulullah ﷺ mencintai wewangian dan kebersihan. Beliau bersabda, "Kebersihan itu sebagian dari iman." (HR. Muslim). Ini mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan rumah.
14. Tidak Berlebihan dalam Dunia
Nabi ﷺ mengingatkan, "Dunia adalah penjara bagi orang beriman." (HR. Muslim). Ini mengajarkan kita untuk tidak terikat pada harta dan gemerlap dunia.
15. Menjaga Hak Tetangga
Rasulullah ﷺ bersabda, "Jibril terus menasihatiku tentang tetangga, sampai aku kira ia akan mewariskannya." (HR. Bukhari). Ini mengajarkan pentingnya hubungan baik dengan tetangga.
16. Mendidik Anak dengan Kasih Sayang
Nabi ﷺ sering menggendong cucunya, Hasan dan Husain. Beliau bersabda, "Barangsiapa tidak menyayangi, tidak akan disayangi." (HR. Bukhari). Ini menjadi dasar pendidikan anak penuh kasih.
17. Menghindari Pertengkaran
Rasulullah ﷺ tidak suka berdebat. Beliau bersabda, "Aku menjamin rumah di surga bagi yang meninggalkan debat meski ia benar." (HR. Abu Dawud). Ini mengajarkan kita untuk menghindari pertengkaran rumah tangga.
18. Memuliakan Istri
Nabi ﷺ bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya." (HR. Tirmidzi). Ini menjadi pedoman bagi suami untuk memperlakukan istri dengan hormat.
19. Sabar dalam Mendidik
Rasulullah ﷺ tidak pernah memukul istri atau anak. Beliau mengajarkan, "Suruhlah anakmu shalat saat usia 7 tahun." (HR. Abu Dawud). Ini menunjukkan pentingnya kesabaran dalam mendidik.
20. Doa untuk Keberkahan Rumah Tangga
Nabi ﷺ mengajarkan doa: "Ya Allah, berkahilah kami dalam keluarga kami." (HR. Ibnu Majah). Ini menjadi penutup yang indah untuk meraih rumah tangga sakinah.
Referensi:
Al-Qur’an dan Terjemahan Kemenag
Shahih Bukhari dan Muslim
Riyadhus Shalihin – Imam Nawawi
Kitab Ar-Rasul fi Baitihi – Syekh Dr. Muhammad bin Alu Nasir
Tafsir Ibnu Katsir
Semoga kita bisa meneladani akhlak Rasulullah ﷺ dalam membina keluarga. Wallahu a’lam bisshawab.
Posting Komentar