Islam: Agama Rahmat yang Sempurna untuk Dunia dan Akhirat


Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dengan rahmat dan taufik-Nya kita masih diberi kesempatan untuk menuntut ilmu dan memperdalam agama ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad ﷺ, keluarga beliau, para sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti sunnah beliau hingga hari kiamat.

Masjid adalah tempat yang paling dicintai ﷻ di muka bumi. Dalam sebuah hadits shahih, Nabi ﷺ bersabda:

"Tempat yang paling dicintai ﷻ di bumi adalah masjid-masjid, dan tempat yang paling dibenci ﷻ adalah pasar-pasar."
(HR. Muslim No. 671)

Salah satu masjid tua yang terus menjadi saksi keimanan umat Islam adalah Masjid Raya Nagari Kajai yang telah berdiri selama lebih dari 120 tahun. Setiap lantainya, dindingnya, dan jamaahnya adalah bentuk syukur kepada ﷻ yang telah memberikan hidayah Islam dan nikmat iman.

Syukur memiliki tiga pilar utama: dalam hati, melalui lisan, dan dengan perbuatan. Bersyukur dalam hati berarti menyadari bahwa semua nikmat datang dari ﷻ. Di lisan, kita ungkapkan dengan “Alhamdulillah” dan zikir. Sedangkan dengan perbuatan, kita menggunakan nikmat tersebut sesuai dengan kehendak ﷻ.

Dalam Al-Qur'an, ﷻ berfirman:

"Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
(Surah Ibrahim: 7)

Banyak orang mencari kebahagiaan lewat harta, jabatan, atau pujian manusia. Namun hakikat nikmat terbesar adalah iman kepada ﷻ dan Rasul-Nya ﷺ. Sebab iman menjamin keselamatan dunia dan akhirat, sedangkan materi hanyalah titipan yang fana.

Iman juga menjadi benteng saat kita terjatuh dalam dosa. Tobat yang sejati terdiri dari tiga unsur: meninggalkan dosa, menyesali perbuatan, dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Jika tiga syarat ini terpenuhi, maka ﷻ akan menerima taubat.

"Dan bertaubatlah kamu semua kepada ﷻ, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."
(Surah An-Nur: 31)

"Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa."
(HR. Ibnu Majah No. 4250 - Hadits Hasan)

Nama-nama ﷻ seperti Ar-Rahman dan Ar-Rahim menunjukkan kasih sayang-Nya. Ar-Rahman mencakup seluruh makhluk, bahkan orang kafir masih merasakan hujan, rezeki, dan kesehatan. Namun Ar-Rahim hanya khusus untuk orang beriman di akhirat.

Menjadi umat Nabi ﷺ adalah karunia terbesar. Beliau adalah Nabi terakhir yang diutus untuk seluruh manusia sebagai rahmat. ﷻ berfirman:

"Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam."
(Surah Al-Anbiya: 107)

Satu keistimewaan umat Nabi ﷺ adalah bahwa amal kecil bisa bernilai besar karena niat dan keikhlasan. Bahkan pada malam Lailatul Qadr, satu amal bisa setara dengan ibadah seribu bulan.

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
(Surah Al-Qadr: 3)

Kisah tiga sahabat yang tidak ikut perang tetapi jujur dan bertobat adalah pelajaran tentang kejujuran dan penerimaan taubat. Ketika mereka menjelaskan kondisi mereka dengan jujur dan tidak membuat alasan palsu, ﷻ menerima taubat mereka.

"Dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga ketika bumi terasa sempit atas mereka..."
(Surah At-Taubah: 118)

Islam adalah agama yang universal dan sempurna. Seluruh Nabi membawa pesan tauhid. Perbedaan mereka hanya pada syariat hukum, bukan pada aqidah. Semua mengajak untuk menyembah ﷻ semata.

"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi ﷻ hanyalah Islam."
(Surah Ali Imran: 19)

Islam mengatur seluruh aspek kehidupan: ibadah, muamalah, akhlak, politik, hingga perlindungan dari hal-hal ghaib seperti gangguan jin. Tidak ada satu sisi kehidupan pun yang tidak disentuh oleh syariat.

Jin adalah makhluk ghaib, tetapi bukan sesuatu yang harus ditakuti jika kita beriman dan menjaga zikir-zikir harian. Nabi ﷺ telah mengajarkan doa masuk rumah, doa makan, hingga doa ketika masuk toilet sebagai perlindungan dari gangguan mereka.

"Sesungguhnya tipu daya syaitan itu lemah."
(Surah An-Nisa: 76)

Nabi ﷺ bersabda:

"Barangsiapa keluar dari rumahnya lalu membaca: Bismillah, tawakkaltu 'alallāh, laa haula wa laa quwwata illā billāh, maka dikatakan kepadanya: Engkau diberi petunjuk, dicukupi, dan dijaga."
(HR. Abu Dawud No. 5095 - Shahih)

Kita adalah khalifah ﷻ di muka bumi. Tidak ada yang perlu ditakuti selama kita menjaga iman dan amal. Ketakutan terhadap jin atau ilmu ghaib hanya muncul jika hati kosong dari zikir dan keyakinan kepada ﷻ.

Kesempurnaan Islam terlihat dari ajarannya yang menyentuh seluruh lapisan hidup. Ia bukan sekadar agama ritual, tetapi petunjuk hidup paripurna. Beruntunglah orang yang istiqamah di atas jalan yang lurus ini hingga ajal menjemput.

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami adalah ﷻ, kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (mengatakan): Janganlah kalian takut dan jangan bersedih..."
(Surah Fussilat: 30)
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART