Dalil Shalat Istisqa’: Amalan Sunnah di Tengah Kekeringan!

Pertanyaan:
Dalil Shalat Istisqa’: Amalan Sunnah di Tengah Kekeringan!

Jawaban:

Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah, wa ba'du:

Shalat istisqa’ hukumnya Sunnah yang sah menurut hadist-hadist sahih dan sudah dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Ibnu Qadamah rahimahullah berkata: “shalat istisqa’ hukumnya sunnah muakadah yang ditetapkan oleh sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para khalifah radiyallahu ‘anhum. Akhir kutipan dari “al-Mughni” 2/148.

Diriwayatkan oleh Abu Daud 1165, dan Tirmidzi 558, an-Nasai 1506, dan Ibnu Majah 1266, dari Ishak bin Abdullah bin Kinanah berkata:

أَرْسَلَنِي الْوَلِيدُ بْنُ عُقبَةَ وَكَانَ أَمِيرَ الْمَدِينَةِ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ أَسْأَلُهُ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الِاسْتِسْقَاءِ فَقَالَ : خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَبَذِّلًا مُتَوَاضِعًا مُتَضَرِّعًا حَتَّى أَتَى الْمُصَلَّى فَرَقَى عَلَى الْمِنْبَرِ وَلَمْ يَخْطُبْ خُطَبَكُمْ هَذِهِ وَلَكِنْ لَمْ يَزَلْ فِي الدُّعَاءِ وَالتَّضَرُّعِ وَالتَّكْبِيرِ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَمَا يُصَلِّي فِي الْعِيدِ

حسنه الألباني في "صحيح أبي داود" وغيره

“al-Walid bin Uqbah Gubernur Madinah mengutusku kepada Ibnu Abbas, Aku bertanya kepadanya tentang shalat istisqa yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam keluar dengan penuh rasa rendah hati, menunduk, sampai pada tempat shalat, dia berdiri diatas mimbar dan tidak menyampaikan khutbah, tetapi ia tetap berdoa dengan menundukkan diri, mengucapkan takbir, kemudian mendirikan shalat dua rakaat sebagaimana shalat ‘ied”. Digolongkan hasan oleh al-Albani dalam “Sahih Abi Daud” dan lainnya.

Wallahu a’lam.

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam