Rahasia Surah Al-Baqarah dalam Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

Rumah yang tidak dibacakan Al-Qur’an diibaratkan seperti kuburan, tempat yang sunyi dari dzikir dan cahaya ilahi. Sebaliknya, rumah yang selalu dihidupkan dengan lantunan ayat-ayat suci akan menjadi tempat yang penuh keberkahan dan dijauhkan dari gangguan makhluk halus. Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ menegaskan, “Bacalah Surah Al-Baqarah di rumah-rumah kalian, karena setan tidak akan masuk ke rumah yang dibacakan di dalamnya Surah Al-Baqarah.” (HR. Al-Hakim).

Salah satu keistimewaan Surah Al-Baqarah adalah adanya Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255), yang disebut sebagai ayat paling agung dalam Al-Qur’an. Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bertanya kepadanya, “Ayat apakah yang paling agung dalam Al-Qur’an?” Ubay menjawab dengan membaca Ayat Kursi, dan Rasulullah ﷺ membenarkannya seraya memujinya (HR. Muslim). Ayat ini memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa dalam melindungi rumah dari gangguan setan dan sihir.

Selain Ayat Kursi, dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah (QS. Al-Baqarah: 285-286) juga memiliki keutamaan besar. Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa membaca dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah di malam hari, maka kedua ayat itu akan mencukupinya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain, beliau menjelaskan bahwa dua ayat ini diturunkan dari bawah ‘Arsy dan siapa yang membacanya di rumah selama tiga malam, setan tidak akan mampu mendekati rumah tersebut.

Membaca Surah Al-Baqarah secara rutin juga menjadi tameng dari sihir dan tipu daya setan. Rasulullah ﷺ menyatakan, “Sesungguhnya Allah menurunkan dua ayat penutup Surah Al-Baqarah dari perbendaharaan di bawah ‘Arsy. Tidaklah dua ayat ini dibaca di suatu rumah selama tiga malam, kecuali setan tidak akan mendekatinya.” (HR. At-Tirmidzi). Ini menunjukkan betapa dahsyatnya perlindungan yang diberikan kepada rumah yang senantiasa dihidupkan dengan ayat-ayat suci.

Selain melindungi dari gangguan setan, Surah Al-Baqarah juga mendatangkan keberkahan dalam rumah tangga. Rasulullah ﷺ bersabda, “Bacalah Surah Al-Baqarah, karena membacanya mendatangkan keberkahan, sedangkan meninggalkannya menyebabkan penyesalan.” (HR. Muslim). Keberkahan ini mencakup ketenangan, rezeki yang halal, dan hubungan harmonis antaranggota keluarga.

Rumah yang jauh dari Al-Qur’an rentan menjadi sarang setan, yang memicu pertengkaran dan keretakan hubungan. Sebaliknya, rumah yang selalu dibacakan ayat-ayat Allah akan dipenuhi dengan sakinah (ketenangan), mawaddah (cinta), dan rahmah (kasih sayang). Allah ﷻ berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” (QS. Ar-Rum: 21).

Membiasakan diri membaca Surah Al-Baqarah juga membantu menghindarkan rumah dari sihir dan ilmu hitam. Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa tukang sihir tidak akan mampu mengganggu orang yang rutin membacanya. Ini sesuai dengan sabdanya, “Para tukang sihir tidak akan mampu melakukannya (menyakiti) orang yang selalu membaca Surah Al-Baqarah.” (HR. Muslim).

Selain membaca, mentadaburi makna Surah Al-Baqarah juga penting. Ayat-ayatnya mengandung petunjuk hidup, hukum, kisah teladan, dan doa-doa mustajab. Dengan memahami kandungannya, penghuni rumah dapat mengamalkan nilai-nilai Islam secara utuh. Allah ﷻ berfirman, “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shad: 29).

Membaca Surah Al-Baqarah juga menjadi bentuk dzikir yang mengundang malaikat rahmat. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikelilingi malaikat, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk di sisi-Nya.” (HR. Muslim). Meski hadis ini berbicara tentang majelis ilmu, prinsipnya juga berlaku di rumah.

Kebiasaan membaca Surah Al-Baqarah harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Dengan demikian, mereka tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi cahaya Al-Qur’an. Rasulullah ﷺ bersabda, “Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara: mencintai Nabimu, mencintai keluarganya, dan membaca Al-Qur’an.” (HR. Ath-Thabrani).

Rumah yang selalu dibacakan Surah Al-Baqarah juga akan dijauhkan dari perselisihan. Setan sering kali memanfaatkan konflik rumah tangga untuk memperkeruh suasana. Dengan tilawah Al-Qur’an, hati menjadi tenang dan komunikasi antaranggota keluarga terjalin dengan baik. Allah ﷻ berfirman, “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Selain itu, Surah Al-Baqarah mengandung banyak doa, seperti doa sapu jagad dalam QS. Al-Baqarah: 201: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.” Doa-doa ini jika dibaca secara rutin akan mendatangkan ketenangan dan solusi atas masalah rumah tangga.

Membaca Surah Al-Baqarah juga termasuk ibadah yang berpahala besar. Setiap huruf yang dibaca bernilai kebaikan. Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali.” (HR. At-Tirmidzi). Pahala ini akan menjadi tabungan bagi seluruh anggota keluarga.

Kebiasaan membaca Surah Al-Baqarah juga memperkuat ikatan spiritual antara suami, istri, dan anak-anak. Ketika seluruh keluarga berkumpul untuk tilawah, tercipta kebersamaan yang penuh makna. Rasulullah ﷺ bersabda, “Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah utrujjah, baunya harum dan rasanya lezat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Surah Al-Baqarah mengajarkan kesabaran dan ketawakalan. Kisah Nabi Musa ‘alaihissalam, Bani Israil, dan ujian-ujian yang mereka hadapi menjadi pelajaran berharga bagi rumah tangga muslim. Allah ﷻ berfirman, “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS. Al-Baqarah: 45).

Rumah yang dihidupkan dengan Surah Al-Baqarah juga akan dilindungi dari bencana dan musibah. Rasulullah ﷺ bersabda, “Bacalah Surah Al-Baqarah, karena mengambilnya adalah berkah dan meninggalkannya adalah kerugian.” (HR. Muslim). Perlindungan ini mencakup aspek fisik dan nonfisik, seperti penyakit, kecelakaan, atau kejahatan.

Terakhir, membaca Surah Al-Baqarah adalah bentuk syukur atas nikmat rumah tangga. Allah ﷻ berfirman, “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.” (QS. Ibrahim: 34). Dengan tilawah, seorang hamba mengakui bahwa keberkahan rumah tangga berasal dari Allah semata.

Dengan membiasakan membaca Surah Al-Baqarah, rumah tangga muslim akan menjadi tempat yang penuh cahaya ilahi, jauh dari gangguan setan, dan dipenuhi sakinah, mawaddah, wa rahmah. Wallahu a’lam.

Referensi:

Al-Qur’an Al-Karim

Shahih Bukhari dan Muslim

Sunan At-Tirmidzi

Musnad Ath-Thabrani

Al-Mustadrak oleh Al-Hakim