Lisan Berzikir, Hati Bersyukur, dan Istri Shalihah: Bekal Abadi
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dengan rahmat dan taufik-Nya kita masih diberi kesempatan untuk menuntut ilmu dan memperdalam agama ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad ﷺ, keluarga beliau, para sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti sunnah beliau hingga hari kiamat.
Hidup di dunia hanyalah sementara, dan setiap manusia pasti akan meninggalkan segala yang dimilikinya. Namun, Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa ada harta simpanan yang tidak akan pernah hilang dan justru semakin bernilai hingga akhirat kelak. Harta ini bukan emas, perak, atau harta benda, melainkan amalan yang mendekatkan diri kepada ﷲ.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Rasulullah ﷺ bersabda, "Sebaik-baik harta simpanan adalah lisan yang berzikir, hati yang bersyukur, dan istri shalihah yang membantu suaminya dalam keimanan." (HR. At-Tirmidzi). Ini menunjukkan bahwa kekayaan sejati seorang Muslim terletak pada kualitas ibadah dan akhlaknya, bukan pada materi.
Pertama, lisan yang senantiasa berzikir. Zikir adalah amalan yang paling mudah dilakukan, tetapi memiliki keutamaan yang sangat besar. ﷲ berfirman, "Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat kepadamu." (QS. Al-Baqarah: 152). Setiap kalimat tasbih, tahmid, dan takbir yang diucapkan akan mengangkat derajat seorang hamba di sisi-Nya.
Rasulullah ﷺ juga menjelaskan bahwa zikir dapat menjadi benteng dari godaan setan. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, beliau bersabda, "Zikir itu seperti benteng kokoh yang melindungi seorang hamba dari setan." Orang yang selalu berzikir akan dijaga ﷲ dari ucapan sia-sia, ghibah, dan dusta.
Selain itu, zikir juga menjadi penyebab diampuninya dosa. Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa mengucapkan ‘Subhanallah wa bihamdih’ seratus kali dalam sehari, dosanya akan diampuni meski sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari & Muslim). Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang ﷲ kepada hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya.
Kedua, hati yang bersyukur. Syukur bukan sekadar ucapan "Alhamdulillah," tetapi sebuah sikap menerima segala pemberian ﷲ dengan ridha. Rasulullah ﷺ bersabda, "Sungguh, ﷲ sangat senang kepada hamba yang ketika makan atau minum, ia memuji-Nya." (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa syukur adalah bentuk pengakuan bahwa segala nikmat berasal dari-Nya.
Hati yang bersyukur akan selalu merasa cukup (qana’ah) dan tidak mudah iri terhadap orang lain. Rasulullah ﷺ pernah mengingatkan, "Lihatlah orang yang berada di bawahmu dalam urusan dunia, dan jangan melihat yang di atasmu, karena itu lebih membuatmu tidak meremehkan nikmat ﷲ." (HR. Muslim). Dengan begitu, seorang Muslim akan terhindar dari sifat tamak dan tidak pernah puas.
Syukur juga melahirkan ketenangan hati. ﷲ berfirman, "Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan tambahkan nikmat-Ku kepadamu." (QS. Ibrahim: 7). Orang yang pandai bersyukur akan selalu merasakan ketenteraman karena yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah yang terbaik dari ﷲ.
Ketiga, istri shalihah. Seorang istri yang baik adalah anugerah terbesar bagi suaminya. Rasulullah ﷺ bersabda, "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah." (HR. Muslim). Istri shalihah bukan hanya penenang hati, tetapi juga pendorong suami untuk taat kepada ﷲ.
Dalam riwayat Imam Ahmad, Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada seorang wanita, "Lihatlah bagaimana engkau di hadapan suamimu, karena suamimu adalah surgamu atau nerakamu." Ini menunjukkan bahwa istri yang taat kepada suami dalam kebaikan akan menjadi jalan masuk surga bagi keduanya.
Istri shalihah juga membantu suami dalam ibadah. Rasulullah ﷺ bersabda, "Semoga ﷲ merahmati suami yang bangun malam, shalat, lalu membangunkan istrinya. Jika istrinya enggan, ia memercikkan air ke wajahnya." (HR. Abu Dawud). Ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan pasangan dalam ketaatan.
Ketiga harta simpanan ini—lisan berzikir, hati bersyukur, dan istri shalihah—adalah investasi abadi. Mereka tidak akan pernah hilang, bahkan pahalanya terus mengalir hingga akhirat. Berbeda dengan harta dunia yang bisa lenyap dalam sekejap, amalan ini justru semakin menguatkan iman.
Orang yang selalu berzikir akan dijaga ﷲ dari maksiat. Hati yang bersyukur akan selalu tenang dan jauh dari stres. Sedangkan istri shalihah akan menjadi partner terbaik dalam meraih ridha ﷲ. Ketiganya adalah bekal terbaik untuk kehidupan yang berkah.
Mari kita berusaha memiliki ketiga harta ini. Mulailah dengan memperbanyak zikir, melatih diri untuk selalu bersyukur, dan bagi yang sudah menikah, jadilah pasangan yang saling mendukung dalam ketaatan. Dengan begitu, hidup akan penuh berkah dan bernilai di sisi ﷲ.
Semoga ﷲ menjadikan kita hamba-Nya yang pandai menyimpan harta sejati ini. Aamiin.
Referensi
Referensi
Al-Qur’an Surah Al-Baqarah: 152
Hadis Riwayat At-Tirmidzi (No. 3484)
Hadis Riwayat Muslim (No. 2734)
Hadis Riwayat Bukhari (No. 6405)
Hadis Riwayat Abu Dawud (No. 1308)
Hadis Riwayat Ahmad (No. 17342)
Posting Komentar